“Kami sudah membudayakan anak-anak untuk suka membaca melalui pembiasaan literasi Selasa,” jelasnya.
Plt Kepala SDN Srondol Kulon 02, Abdul Mu’arif juga menyampaikan hal serupa. Ia menyampaikan bahwa kehadiran Wali Kota memberi dorongan semangat baru bagi anak-anak untuk semakin giat berliterasi.
Program literasi di SDN Srondol Kulon 02 telah rutin dilakukan. Setiap pagi pada hari-hari tertentu, siswa diberi waktu khusus minimal 15 menit untuk membaca bersama sebelum memulai pelajaran.
Selain itu, setiap kelas juga terlengkapi dengan pojok baca sebagai sarana menumbuhkan kebiasaan membaca.
BACA JUGA: Mahasiswa KKN-T Literasi Undip Ajak Siswa SD di Desa Ngombak Membaca Nyaring
Meski begitu, Abdul Mu’arif mengakui ada tantangan besar di tengah era digital. Minat baca siswa kadang menurun karena tergoda bermain gawai. Untuk mengatasi hal itu, pihak sekolah terus memperbarui koleksi bacaan di pojok baca agar anak-anak tidak bosan dan tetap tertarik membaca.
“Kami berharap setelah adanya kunjungan Wali Kota ini, anak-anak lebih termotivasi. Literasi kan menjadi penopang utama untuk meraih prestasi dan keberhasilan mereka di masa depan,” tutupnya. (*)
Editor: Farah Nazila