SEMARANG, beritajateng.tv – Ariel Saptawulan Fitriani sebenarnya tak pernah berniat menjadi sinden muda. Sebab, ia sadar betul tak semua penyanyi bisa melantunkan lagu-lagu Jawa.
Sebagai generasi Z, Ariel menilai kesulitan lagu Jawa terletak pada adanya pakem-pakem tertentu. Pun, seorang sinden pastinya harus memiliki suara khas dan cengkoknya sendiri.
Namun, hal itulah yang membuatnya jatuh cinta untuk mempelajari dunia menyanyi Jawa ini.
“Sinden banyak teknik cengkok dan mengetahui Sastra Jawanya kadang sulit, ada huruf Hanacaraka saya tidak bisa. Saya harus cari sendiri sastra dan huruf-hurufnya,” katanya saat beritajateng.tv hubungi, Selasa, 19 Maret 2024.
Ariel sebenarnya tak memiliki latar belakang seniman Jawa. Keluarganya bahkan menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa sehari-hari.
Namun, jiwa seni ternyata mengalir di darahnya. Saat kecil, ia pertama kali jatuh cinta terhadap seni Jawa lantaran tak sengaja mendengar lagu campursari dari radio neneknya.
Ditambah, saat menengah atas ia bersekolah di SMKN 8 Semarang jurusan seni karawitan. Dari situlah Ariel memutuskan belajar lebih dalam soal sinden.