PBM secara daring berlangsung selama tiga hari. Hal ini untuk merespon perkembangan situasi yang terjadi dalam beberapa hari terakhir agar tidak mengganggu proses belajar peserta didik.
“Atas saran dan masukan Wali Kota Salatiga, dalam rangka mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan bagi peserta didik,” ungkaya, di kantor Dinas Pendidikan Kota Salatiga.
Setelah tiga hari belajar dari rumah, lanjutnya, dinas bersama Pemkot Salatiga akan mengevaluasi apakah PBM sudah bisa berlangsung kembali di sekolah atau belum.
BACA JUGA: Momen HUT RI dan Ambarawa, Karnaval Budaya Kabupaten Semarang Tampilkan Reog hingga Tari Prajuritan
Jika memang nanti situasi sudah lebih kondusif dan memang sudah memungkinkan, maka PBM akan berlangsung kembali di sekolah.
Dinas Pendidikan, melalui masing-masing sekolah, jelas Nasiruddin, juga meminta orang tua dan guru memantau dan mengawasi putra-putri mereka.
“Yakni memastikan selama melakukan pembelajaran daring dari rumah tidak ada siswa yang keluar rumah tanpa sepengetahuan,” tegasnya. (*)
Editor: Farah Nazila