Karena itu, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah mendorong generasi muda agar semakin bangga dan mahir dalam menggunakan Bahasa Indonesia.
“Sehingga, bersama-sama kita bisa memajukan bangsa Indonesia dengan bahasa Indonesia sebagai alat. Sekaligus menanamkan kecintaan pada bahasa Indonesia sejak di pendidikan dasar dan menengah,” tegasnya.
BACA JUGA: Belajar Interaktif, Siswa SMAN 1 Semarang Antusias Berlatih Bahasa Inggris dengan Guru Tajikistan
Di lain pihak, Mu’ti juga menyinggung bahasa daerah yang terancam punah. Karena itu, ia mengimbau keluarga di Indonesia untuk tetap menggunakan bahasa daerah.
Menurutnya, bahasa daerah tak sekadar alat komunikasi, tetapi juga merupakan alat untuk menanamkan tata krama dan budi pekerti sejak di lingkungan keluarga.
Sehingga, jika di keluarga disiplin menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa daerah, kata Mu’ti, maka itu bagian dari melestarikan kekayaan budaya bangsa Indonesia.
“Contohnya adalah bahasa Jawa, yang di dalamnya juga mengajarkan tentang nilai-nilai tata krama di dalam keluarga dan juga di lingkungan masyarakat,” tandasnya. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi













