BLORA, beritajateng.tv – Pemerintah Kabupaten Blora menggelar prosesi jamasan atau pencucian pusaka dalam rangka menyambut Hari Jadi ke-276 Kabupaten Blora, Kamis, 4 Desember 2025. Tradisi tahunan ini berlangsung khidmat di Pendopo Kabupaten Blora.
Bupati Blora, Arief Rohman, pun menyerahkan pusaka milik Pemkab Blora, termasuk Keris Kiai Bismo, kepada tim penjamas untuk pembersihan. Keris bersejarah itu merupakan warisan turun-temurun dari para Bupati Blora terdahulu.
Sebelum jamasan mulai, berlangsung hajatan sederhana berupa penyajian tumpeng, jajan pasar, bubur abang, ingkung, dan sayur lodeh. Bupati Arief menyebut ritual tersebut bukan sekadar tradisi, melainkan simbol penghormatan terhadap leluhur dan sejarah panjang Blora.
BACA JUGA: Ribuan Siswa SMK di Blora Tak Dapat MBG, Ternyata Dapur SPPG Tutup Sudah Seminggu Lebih
“Prosesi ini bukan semata ritual adat, melainkan nguri-uri warisan leluhur; nilai sejarah, budaya, dan kebangsaan yang mengakar di Bumi Blora,” ujar Arief dalam sambutannya.
Ia menuturkan bahwa jamasan pusaka menjadi momentum mempertegas komitmen seluruh masyarakat Blora untuk menjaga identitas daerah.
“Pusaka adalah saksi bisu perjalanan Blora, dari masa pra-kolonial, kerajaan, hingga republik. Merawat pusaka berarti merawat jati diri dan kebersamaan,” lanjutnya.
Tema Hari Jadi ke-276 Kabupaten Blora
Arief menjelaskan, tema Hari Jadi Blora ke-276 tahun ini, “Nyawiji mBangun Blora, Akur Makmur Misuwur”, mengajak masyarakat untuk bersatu, menjaga kerukunan, dan membangun Blora yang maju serta berkelanjutan.













