SEMARANG, beritajateng.tv – Jatuh pada Minggu, 22 Oktober 2023 mendatang, Kementerian Agama (Kemenag) Jawa Tengah telah mempersiapkan peringatan Hari Santri Nasional dengan matang.
Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenag Jawa Tengah Ahmad Musta’in menyebut tema Hari Santri tahun 2023 ini ialah ‘Jihad Santri Jayakan Negeri’. Hal itu ia ungkapkan usai menghadiri audiensi bersama Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana pada Kamis, 19 Oktober 2023 sore.
“Dulu waktu 22 Oktober 1945 itu para Kyai mengeluarkan resolusi jihad untuk melawan sekutu yang ingin kembali menguasai Indonesia. Itu melahirkan semangat perlawanan luar biasa,” papar Musta’in.
Tentunya, lanjut Musta’in, konteks jihad yang terangkat sebagai tema Hari Santri ini memiliki makna yang berbeda. Ia menyebut, jihad era sekarang ialah bagaimana santri dapat mengisi kemerdekaan itu.
“Jihad itu melalui ilmu pengetahuan, teknologi, penguatan karakter, dan kepribadian Indonesia. Ini yang harus terus kita gelorakan untuk membuat Indonesia jaya,” tegasnya.
Hadirkan Expo Kemandirian Pesantren di Hari Santri 2023
Musta’in mengungkap perayaan Hari Santri 2023 akan berlangsung di Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Menurutnya, ada sekitar 10 hingga 15 ribu santri se-Jateng yang akan mengikuti perayaan tersebut.
“Pondok pesantren antusias sekali menyelenggarakan kegiatan. Untuk tingkat Provinsi Jateng akan ada upacara di Demak, nanti santri akan bersama-sama apel di sana dan dihadiri inspektur apel Pj Gubernur,” papar Musta’in.