Pendidikan

Sambut Tahun Ajaran Baru, Tujuh SD di Semarang Godok Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan, Ini Alasannya

×

Sambut Tahun Ajaran Baru, Tujuh SD di Semarang Godok Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan, Ini Alasannya

Sebarkan artikel ini
Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan
Kepala Sekolah di Gugus Ki Ageng Pandanaran Sedang Merancang KOSP dalam Rangka Menyambut Tahun Ajaran 2023/2024, bertempat di SD Negeri Pekunden, Rabu 21 Juni 2023. (Fadia Haris Nur Salsabila/beritajateng.tv)

BACA JUGA: Dinas Pendidikan Siap Gunakan Kurikulum Merdeka Pasca Dua Tahun Percobaan

Pembuatan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan Jadi Bentuk Evaluasi Tiap Tahun

Setiap tahun ajaran baru harus merancang itu karena kurikulum harus ada evaluasi guru dan pengajar, apakah ada program yang belum tercapai.

“Jadi cari alasan kenapa belum tercapai. Maka dilakukan perbaikan dan pemahaman lebih lanjut supaya visi misi dan tujuan di sekolah bisa terwujud kepada peserta didik,” terang Mintarsih.

Ia menambahkan, pengaplikasian Kurikulum Merdeka oleh Kemenristekdikti juga mendukung siswa untuk menjadi merdeka. Merdeka itu dalam artian memiliki kemampuan untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat.

Oleh karena itu, Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan memang terserahkan kepada masing-masing sekolah. Hal itu karena tiap sekolah memiliki karakter, persiapan, dan kebutuhan pendidikan yang berbeda-beda.

“Antara SD Negeri Pekunden dan SD Theresiana berbeda, karena murid dan lingkungannya berbeda. Jadi KOSP ini memang pemerintah hanya menyediakan struktur, pencapaian pembelajaran, dan standar nasional. Nantinya, sekolah menyusun masing-masing dengan tidak terlepas dari poin tersebut,” imbuhnya. (*)

Editor: Mu’ammar Rahma Qadafi

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan