Harjanto mengakui bahwa kesadaran warga mulai bangkit akan pentingnya kebersihan dan kerapian melalui lomba menghias rumahnya masing-masing menyambut perayaan Imlek.
“Kami juga melihat ada tembok-tembok kotor daerah-daerah kumuh, kalau dibetulkan terus dipakai lagi tidak ada faedahnya. Jadi, dibersihkan kemudian digambar membuat lebih indah dan tidak kumuh lagi, bisa jadi spot-spot foto,” katanya.
BACA JUGA: Berdekatan dengan Pemilu, Perayaan Imlek di Pecinan Semarang Sederhana Saja
Termasuk tugu putih di persimpangan Jalan Gambiran dan Gang Pinggir, kata Harjanto, akan ada hiasan menyesuaikan shio tahun ini dengan ornamen lilitan naga raksasa berkelir merah muda.
“Nanti di Tugu Gambiran juga akan ada lampion naga melingkari Tugu, dan lampion warna pink,” tuturnya.
Harjanto berharap kegelisahan akan kebersihan dan kerapian kawasan Pecinan menjadi kunci yang harus semua pihak tanggapi. Terlebih, bagi Pemerintah Kota Semarang yang berencana akan merevitalisasi kawasan Pecinan. (ant)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi