Sementara itu, Aisah Ariani rela datang jauh-jauh dari Demak demi menukar uang baru. Bahkan, pada penukaran hari pertama pada Senin, 25 Maret lalu, ia tiba di Kantor BI sejak pukul 02.00 WIB.
Ia sendiri telah tiga kali datang untuk menukarkan uang. Namun, ia baru bisa menukar uang satu kali saja. Nominalnya pun dibatasi, yaitu hanya Rp4 juta per transaksi.
“Biar ayem aja, soalnya susah, di Demak nggak ada, harus ke Semarang,” ucapnya.
Hindari jasa penukaran uang di pinggir jalan
Sementara itu, para warga rela mengantre berjam-jam demi menukarkan uang di Bank Indonesia karena beberapa alasan. Salah satunya, mereka tak ingin menukar uang di jasa tidak resmi yang biasanya menjamur di pinggir jalan.
Ahmad mengaku kapok menukar uang di pinggir jalan lantaran tingginya patokan tarif. Tarif biasanya akan semakin mahal menyesuaikan dengan berapa nominal uang.
BACA JUGA: BI Jateng Mulai Buka Layanan Penukaran Uang Lebaran, Cek Jadwal dan Lokasinya
“Tahun kemarin nukar uang Rp200 ribu aja jasannya bisa mencapai Rp15 ribu, itu padahal baru nominal yang Rp5 ribuan, belum yang lain,” kata Ahmad.
Sebagai informasi, Kantor Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah menggandeng 10 Perbankan Kota Semarang untuk melayani penukaran uang di sekitar Kota Semarang. Jadwal penukaran uang masih berlangsung hingga Rabu, 3 April 2024 mendatang. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi
Respon (1)