“Sudah kami beritahu bahwa tanggal 31 Juli akan kami robohkan. Lalu kami datang hari ini tanggal 3 Agustus, dan langsung kami robohkan,” kata Fajar.
Kegiatan penertiban lapak ini dalam rangka mendukung proyek strategis nasional. Nantinya, pihaknya akan mencari tempat lain untuk merelokasi para pedagang.
“Mungkin bisa di Terminal Terboyo atau dimana,” bebernya.
Sementara itu, Konsultan Proyek Jalan Tol, Doddy mengatakan sebelum di robohkan, para pemilik lapak mendapat uang tali asih sebesar Rp 5 Juta.
“Tali asih 5 juta per lapak. Selesai awal Juni 2023,” ucap Doddy.
Ia menyampaikan proyek pelebaran jalan ini di targetkan selesai pada akhir Desember 2023. (*)
Editor: Elly Amaliyah