“Cuma kalau bansos dengan logo calon tertentu itu salah, karena itu barang negara. Sama dengan menggunakan mobil dinas untuk kampanye, itu kan gak boleh,” beber Adib.
Kendati begitu, Adib menegaskan bansos tak sama dengan money politic atau politik uang. Adib pun tak menampik politik uang seolah membudaya di Indonesia selama pesta demokrasi berlangsung.
BACA JUGA: Mensos Gus Ipul Bagikan Bansos Rp71 M, Sampaikan Salam Prabowo ke Warga Semarang Utara
“Karena [politik uang] ini sudah budaya ya. Kalau di level kabupaten/kota pasti akan terjadi persaingan yang sangat tinggi,” beber dia.
Namun, Adib menilai politik uang jarang terjadi di Pilgub dan Pilpres.
“Kalau pengalaman yang dulu-dulu, pemilihan gubernur itu kan jarang ada money politic. Dalam arti menyebarkan duit ke pemilih ya; ada beberapa daerah sih mungkin, tapi bukan dari kandidat, melainkan dari timses karena terjadi persaingan,” tandasnya. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi