Scroll Untuk Baca Artikel
Jateng

Sebut Suhu Dingin Malam Hari saat Puncak Kemarau Wajar, BMKG Jateng Ungkap Alasan Ini

×

Sebut Suhu Dingin Malam Hari saat Puncak Kemarau Wajar, BMKG Jateng Ungkap Alasan Ini

Sebarkan artikel ini
suhu dingin kemarau jawa tengah
Ilustrasi orang kedinginan. (Foto: Freepik)

“Di area pegunungan rata-rata suhunya kisaran 29 hingga 30 derajat dan titik minimumnya sampai 18 hingga 19 derajat. Tapi kalau masuk kawasan puncaknya lagi, bisa sampai 10 derajat,” terangnya.

Suhu dingin di puncak kemarau tergolong wajar

Meskipun begitu, baginya suhu dingin saat malam hari di puncak musim kemarau bukanlah hal yang aneh dan tergolong wajar. Sebab, hal itu terpengaruh oleh minimnya tutupan awan di langit. Sehingga, sinar matahari saat siang hari langsung mengenai bumi dan membuat suhu udara meningkat.

Menjelang malam hari, lanjut Syifaul, suhu dingin terpengaruh oleh radiasi bumi yang dengan sangat cepat dilepaskan. Hal itu menyebabkan udara akan lebih cepat dingin.

“Kondisi ini normal. Kemungkinan tiga hari ke depan masih sama. Cuaca pagi dan siang cerah. Kalau sore awal malam prediksinya cerah dan potensi hujan skala kecil. Untuk secara umum potensi hujan ringannya berada di pegunungan tengah,” ucapnya.

BACA JUGA: Cuaca Semarang Panas Menyengat di Awal Ramadhan, Begini Kata BMKG

Mengatasi hal ini, ia mengimbau warga Jateng untuk berhati-hati saat beraktivitas di siang hari. Risiko dehidrasi, sebaiknya warga yang berada di luar ruangan lebih banyak minum air putih untuk menjaga kondisi kesehatan.

“Terus saat berkendara malam hari memakai perlengkapan seperti jaket karena suhunya lebih dingin lagi. Puncak kemarau akan terjadi Juli hingga Agustus. Kemudian bulan Oktober dan November wilayah kita sudah masuki peralihan ke musim hujan,” tandasnya. (*)

Editor: Mu’ammar Rahma Qadafi

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan