SEMARANG, beritajateng.tv – Survei pasangan calon (paslon) nomor urut 03 Ganjar Pranowo–Mahfud MD yang menunjukkan peringkat terendah beroleh tanggapan dari Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Jawa Tengah, Bambang ‘Pacul’ Wuryanto. Terlebih, pada survei Kompas Litbang Desember 2023, ada beberapa dapil di Jateng yang menunjukkan Ganjar-Mahfud tersalip oleh pasangan calon nomor urut 02, Prabowo Subianto–Gibran Rakabuming Raka.
Kendati demikian, Pacul mengaku tetap optimis dalam memenangkan Ganjar-Mahfud di Jawa Tengah. Bahkan, dalam acara bertajuk ‘Kongkow Bambang Pacul’ yang berlangsung di MG Setos, Senin, 22 Januari 2024 malam, Bambang Pacul menyebut Jateng akan memberikan kontribusi suara terbesar untuk Ganjar-Mahfud.
“Jawa tengah akan memberikan kontribusi suara paling besar untuk Ganjar-Mahfud, di luar itu saya bergantung pada kuasa, tetapi Jawa Tengah saya pastikan akan memberi memberi suara terbesar untuk Ganjar,” ujarnya saat diskusi berlangsung.
Jika Jawa Tengah patah, Bambang Pacul khawatir toleransi akan berkurang di Indonesia. Alasannya, Jawa Tengah baginya merupakan cerminan hidup rukun di antara suku, ras, dan agama yang berbeda.
“Kalau Jateng itu patah, saya khawatir republik ini toleransinya berkurang. Di Jateng ini hidup toleran, kalau cari anggota dewan dari Tionghoa, Islam, Katolik, Hindu, bahkan Maluku ada. Hidup di Jateng itu senyaman-nyamannya hidup. Mau jadi ‘Korea’? Bisa, tongkat, batu, dan kayu jadi tanaman di republik ini,” tegasnya.
Tanggapan Bambang Pacul soal survei Ganjar-Mahfud menurun
Perihal survei yang terus menunjukkan tren menurun bagi Ganjar-Mahfud, Bambang Pacul menyebut optimisme terus pihaknya bangun.
“Optimisme tentu dibangun, tetapi optimisme tanpa data dan jalan perjuangan itu adalah optimisme utopis. Kami bukan utopis, kami punya peta jalan pertempuran dan kami punya data,” ujar Pacul saat beritajateng.tv temui usai acara berlangsung.