Review Film Tak Ingin Usai Sampai di Sini
Film ini mengusung premis yang cukup sederhana dan alurnya terbilang mudah dan ringan. Namun, kehadiran sejumlah plot twist yang tersebar di sepanjang cerita justru memperkuat narasi dan membuatnya semakin seru untuk disimak.
BACA JUGA: Sinopsis Film Horor Angkara Murka 2025, Perpaduan antara Teror dan Isu Lingkungan
Unsur tersebut berhasil menjadikan klimaks film terasa begitu kuat dan membekas di benak penonton.
Terlebih lagi, dukungan music scoring dan original soundtrack (OST) yang emosional mampu memperdalam nuansa dramatis di tiap adegannya membuat penonton larut dalam suasana.
Selain itu, penampilan akting Bryan Domani sebagai K layak mendapatkan apresiasi.
Dalam perannya kali ini, Bryan tak hanya berhasil membawakan karakternya dengan kuat, tetapi juga mampu menyalurkan emosinya kepada penonton mulai dari rasa sepi, jatuh cinta, hingga pedihnya patah hati.
Kehadirannya di layar makin kuat berkat chemistry yang solid bersama Vanesha Prescilla, pemeran Cream.
Keduanya tampil dengan emosi yang mengalir alami dan tidak terasa dibuat-buat. Sementara itu, meskipun durasi tampil Davina Karamoy tak sebanyak pemain lainnya.
BACA JUGA: Film Horor 3 Bujang: Sinopsis, Jadwal Tayang hingga Daftar Pemain
Ia sukses tampil total dan mencuri perhatian dengan gaya berani serta eksekusi adegan yang sangat meyakinkan.
Di satu pihak, film Tak Ingin Usai di Sini memiliki alur cerita yang cukup kuat berkat hadirnya plot twist yang mengejutkan.
Namun di sisi lain, kisah yang disajikan terasa kurang menggugah dan agak jauh dari realitas kehidupan masyarakat.
Kemungkinan besar hal ini disebabkan oleh pilihan film tersebut untuk tetap setia pada versi aslinya, tanpa menyesuaikannya secara signifikan dengan elemen lokal yang dapat membuatnya lebih relevan dan membumi. (*)