Selain alat-alat kesehatan yang canggih, Eko memastikan juga sudah menyiapkan tenaga medis yang siap untuk menangani pasien kanker.
“Saat ini kami sedang menyekolahkan dokter spesialis penyakit dalam Hematologi dan Onkologi Medik (KHOM). Semoga tahun depan sudah bisa lulus. Kami juga memiliki bedah onkologi dan saat ini kami sedang mencari onkologi radiasi,” tuturnya.
Pembangunan Gedung Unit Layanan Kanker Terpadu RSWN sendiri telah rampung pada Desember 2024 lalu. Tahap pertama proyek ini menelan anggaran Rp 27,8 miliar dengan pengadaan alat medis mencapai Rp 69 miliar. Seluruh nilai anggaran berasal APBD Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang.
“Rencananya, pembangunan tahap kedua untuk lantai 2, 3 dan 4 akan berjalan pada tahun ini. Lantai 2 akan berfungsi sebagai rawat jalan, sedangkan lantai 3 dan 4 untuk rawat inap,” imbuhnya.
Gedung kanker terpadu RSWN akan memiliki 12 tempat tidur dengan kuota hanya 24 pasien dengan pelayanan kanker radio terapi.
“Anggaran tahap dua Rp 25 miliar. Saat ini baru proses paket lelang di pemerintah kota Semarang,” tuturnya. (*)
Editor: Elly Amaliyah