“Jadi parade ini menunjukkan hasil-hasil pembangunan yang di kerjakan teman-teman OPD. Jadi masyarakat akan tahu apa yang program dari dinas-dinas. Kita juga membagi ke dalam beberapa cluster contohnya. Seperti Kecamatan Semarang Utara, Semarang Barat, Genuk itu penghasil perikanan dan olahannya,” terang Mbak Ita.
Kemeriahan Semarang Merdeka Flower Festival
Ia pun berharap, event Flower Festival bersama dengan acara lain yang di gelar selama bulan Agustus ini akan membawa multiplier effect bagi Semarang. Karena mampu membangkitkan sendi-sendi ekonomi yang bermanfaat bagi kesejahteraan warga kota Semarang.
“Matur nuwun kepada seluruh masyarakat di bulan Agustus ini kita banyak acara yang sangat luar biasa. Pertama ada AEM (Asean Economy Ministry) yang di hadiri oleh menteri-menteri ekonomi dari 10 negara ASEAN, Rakernas JKPI X, Final Lomba Nasi Goreng yang di hadiri oleh Ibu Puan Maharani, Ketua DPR RI. Dan hari ini adalah Flower Festival,” terang Mbak Ita.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang, Wing Wiyarso menjelaskan Semarang Merdeka flower festival ini mengangkat tema “KITA INDONESIA”. Di mana ada keberagaman budaya, seni dan tradisi NUSANTARA yang ber-Bhinneka Tunggal Ika.
“Alhamdulillah acara ini menunjukkan bagaimana kerukunan, harmonisasi dan saling mengisi di Kota Semarang. Apa yang di tampilkan ini menunjukkan kami bersama teman-teman OPD merapatkan barisan, kita bekerja untuk melayani masyarakat. Dari Semarang untuk Indonesia kita persembahkan apa yang kita miliki, kita buktikan bahwa Semarang semakin hebat,” pungkas Wing. (*)
Editor: Elly Amaliyah