Jateng

Semarang Panas Menyengat Capai 35 Derajat Celsius, BMKG: Tetap Berpotensi Hujan Walau Jarang

×

Semarang Panas Menyengat Capai 35 Derajat Celsius, BMKG: Tetap Berpotensi Hujan Walau Jarang

Sebarkan artikel ini
Panas Semarang | Semarang Panas
Ilustrasi orang merasa gerah. (Foto: Freepik)

SEMARANG, beritajateng.tv – Belakangan, suhu udara tinggi terasa panas menyengat di Kota Semarang. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pun mengungkapkan penyebab utama fenomena tersebut.

Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani, Rany Puspita Ekawati, menjelaskan bahwa posisi semu matahari saat ini berada tepat di atas Pulau Jawa. Pergerakan ini membuat wilayah Jawa, termasuk Semarang, menerima paparan sinar matahari langsung sepanjang hari.

“Bulan Oktober posisi matahari mulai bergeser ke selatan setelah berada di garis khatulistiwa pada September. Kondisi ini menyebabkan udara terasa sangat panas dan terik,” ujar Rany, Minggu, 12 Oktober 2025.

BACA JUGA: BMKG Ungkap Musim Hujan 2025-2026 di Jateng Lebih Lebat: Dieng Paling Awal, Pantura Terakhir

Menurut catatan BMKG, suhu maksimum tertinggi di Semarang pada Oktober pernah mencapai 39,5 derajat Celsius pada 2015 silam. Sementara itu, pengamatan terbaru Oktober 2025 menunjukkan suhu mencapai 35 derajat Celsius pada pukul 11.00 WIB.

“Meskipun terasa panas, angka ini masih tergolong normal. Kita baru menyebutnya ekstrem jika suhunya melampaui 39,5 derajat seperti tahun 2015,” terang Rany.

Arah angin pengaruhi cuaca panas di Semarang

Selain posisi matahari, arah angin turut memengaruhi kondisi cuaca. Rany menyebut angin dari timur membawa udara kering yang menghambat pembentukan awan hujan. Dampaknya, wilayah timur Jawa Tengah, termasuk Semarang, mengalami curah hujan rendah.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan