Jateng

Semarang Raih Penghargaan Reformasi Birokrasi Tematik Terbaik, Pengamat: Kontribusi Pelayanan Terhadap Masyarakat

×

Semarang Raih Penghargaan Reformasi Birokrasi Tematik Terbaik, Pengamat: Kontribusi Pelayanan Terhadap Masyarakat

Sebarkan artikel ini
Penghargaan Reformasi Birokrasi Tematik
Pengamat Kebijakan Publik Universitas Semarang (USM) Mukharom SHI, MH mengapresiasi Kota Semarang yang berhasil meraih penghargaan Reformasi birokrasi tematik terbaik. (Ellya/beritajateng.tv)

“Kalau bicara kepemimpinan itu melayani, tentunya permasalahan yang masyarakat hadapi seharusnya terpecahkan dengan solusi. Lewat kebijakan yang pemimpin berikan,” ujarnya.

Penghargaan Reformasi Birokrasi Tematik Terbaik

Mukharom menilai, Mbak Ita memperhitungkan betul supaya akses terhadap publik tidak tertutup. Sebab, penutupan itu akan menghambat informasi program yang sedang pemerintah rencanakan kepada masyarakat.

Termasuk, mustahil Pemkot Semarang mendapatkan penghargaan dalam kegiatan Penyerahan Hasil Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP). Reformasi Birokrasi (RB), serta Zona Integritas (ZI) 2023 itu.

“Prestasi ini harus Pemkot pertahankan dan tingkatkan. Penghargaan ini sebagai acuan dalam pelayanan masyarakat. Adanya penghargaan maupun tidak program-program harus tetap berjalan sesuai dengan perencanaan,” tuturnya.

Sedikit informasi, Kemenpan-RB saat ini tengah menyusun arah kebijakan reformasi birokrasi di masa depan. Yang berfokus pada transformasi digital untuk mewujudkan birokrasi digital.

Melalui penghargaan tersebut, harapannya dapat memberikan motivasi kepada instansi pemerintahan untuk melakukan terobosan reformasi birokrasi yang efektif dan efisien. Reformasi birokrasi sendiri merupakan bagian dari proses pembangunan yang memainkan peran penting dalam pencapaian tujuan bernegara.

Sebagai mandat dari program nasional, reformasi birokrasi menjadi faktor pendorong untuk mencapai tujuan-tujuan pembangunan nasional dengan lebih cepat.

Reformasi birokrasi merupakan upaya untuk mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan Undang-undang Dasar (UUD) Negara Republik Indonesia 1945.

Mbak Ita menyatakan bangga dan bersyukur karena penghargaan tersebut hanya 12 kota di seluruh Indonesia yang meriahnya.

Mbak Ita berharap, penghargaan tersebut akan memberikan semangat bagi masyarakat dan juga jajaran Pemkot Semarang untuk bersama-sama meningkatkan kinerjanya.

“(Capaian) ini kan harus dipertahankan, mengingat tematik ini menyangkut stunting, kemiskinan ekstrem, inflasi dan juga investasi. Tentunya indikator-indikator ini harus terjaga,” ujarnya. (*)

Editor: Elly Amaliyah

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan