Pendidikan

Sempat Kecopetan, Siswa SMAN 1 Semarang Ungkap Momen Tak Terlupakan Saat Pertukaran Pelajar di Italia

×

Sempat Kecopetan, Siswa SMAN 1 Semarang Ungkap Momen Tak Terlupakan Saat Pertukaran Pelajar di Italia

Sebarkan artikel ini
pertukaran pelajar italia
Davin Muhammad Abimantrana (pegang bendera Merah Putih), siswa SMAN 1 Semarang yang mengikuti pertukaran pelajar di Italia. (Dok. Pribadi)

“Kalau di Indonesia lulus SMA umur 18 tahun, di sana rata-rata lulus di umur 19. Itu karena SMA ditempuh selama lima tahun, bukan tiga tahun seperti di sini,” jelasnya.

Dengan waktu yang lebih panjang, pelajaran di Italia diberikan jauh lebih detail. Ia memberi contoh, saat belajar biologi tentang DNA, murid bisa mendalami materi itu sampai 5-6 bulan tanpa ganti topik.

“Jadi mereka benar-benar paham detail materi, tidak sekadar ringkasan. Ulangannya pun berupa penjelasan mendalam tentang semua yang sudah siswa pelajari,” lanjutnya.

BACA JUGA: Daya Tampung SMAN 1 Semarang Terisi Penuh Jelang Penutupan Pendaftaran

Selain itu, Davin juga menemukan perbedaan pada sistem penjurusan sekolah. Jika di Indonesia jurusan dibagi di dalam satu sekolah, di Italia terdapat sekolah-sekolah khusus sesuai minat.

Menariknya, ia mengungkapkan, sebagian siswa Italia harus menempuh perjalanan jauh dengan bus karena sekolah peminatan tidak tersedia di kota mereka.

“Ada SMA IPA, ada yang khusus seni, memasak, bahkan menari. Jadi siswa bisa lebih fokus sejak awal sesuai bidang yang mereka pilih,” pungkasnya. (*)

Editor: Farah Nazila

 

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan