Politik

Semua Pengurus Baru Kenakan Blangkon, PKS Jateng: Nilai Keislaman Tak Pernah Matikan Budaya

×

Semua Pengurus Baru Kenakan Blangkon, PKS Jateng: Nilai Keislaman Tak Pernah Matikan Budaya

Sebarkan artikel ini
Pengurus PKS
Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jawa Tengah periode 2025-2030 di sela-sela Musyawarah Wilayah VI DPW PKS Jawa Tengah yang berlangsung di Hotel Patra, Kota Semarang, Minggu, 24 Agustus 2025. (Made Dinda Yadnya Swari/beritajateng.tv)

SEMARANG, beritajateng.tv – Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jawa Tengah, Hadi Santoso, menyebut kehadiran pengurus baru adalah bentuk regenerasi partainya.

Sebelumnya, Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKS resmi menetapkan Hadi Santoso sebagai Ketua DPW PKS Jawa Tengah (Jateng) periode 2025-2030. Pengumuman itu tersiar di Jakarta pada Kamis, 24 Juli 2025.

Di sela-sela Musyawarah Wilayah VI DPW PKS Jawa Tengah yang berlangsung di Hotel Patra, Kota Semarang, Minggu, 24 Agustus 2025, Hadi berharap regenerasi itu tak sekadar pergantian pengurus semata, namun menghadirkan semangat pemuda di partainya.

“Harapan kami, kami hadir sebagai pengurus yang baru karena proses regenerasi adalah sebuah keniscayaan. Tentu kalau lihat wajah-wajahnya, mudah-mudahan benar-benar regenerasi, bukan hanya pergantian tetapi ada unsur kemudaan,” ujar Hadi.

Hadi menuturkan, agenda internal partai pun sudah disiapkan usai pelantikan pengurus baru. “Agenda internal insyaallah pasca ini nanti kami musyawarah daerah serentak di Jawa Tengah,” terang Hadi.

Arti blangkon yang para pengurus PKS Jateng pakai

Menariknya, kepengurusan baru DPW PKS Jawa Tengah hadir dengan gaya yang baru, yakni mengenakan blangkon.

Ketua Majelis Pertimbangan Wilayah (MPW) DPW PKS Jawa Tengah, Budhi Hartanto, menyebut blangkon yang kepengurusan baru pakai sebagai tanda bahwa gerakan partainya tak akan meninggalkan budaya asli Jawa Tengah.

“Kalau panjenengan lihat, kami sekarang semuanya memakai blangkon. Ini sebagai simbol bahwa PKS Jawa Tengah ke depan, kami akan membersamai agar gerakan masyarakat tidak meninggalkan budaya dan warisan para leluhur kita,” jelas Budhi.

Tak hanya itu, kata Budhi, serah terima kepemimpinan juga disimbolkan dengan pemberian tombak “Nogo Penganten“.

“Tombak Nogo Penganten, pamornya Wengkon Isen. Jadi itu menyimbolkan ke depan PKS akan semakin nunggak semi, apa-apa yang baik di masa lalu akan kami kembangkan ke depan,” sambung Budhi.

BACA JUGA: PKS All-Out Dukung Yoyok-Joss di Pilwalkot 2024 Lewat Jaringan Relawan Dewan se-Kota Semarang

Budhi menegaskan, PKS Jawa Tengah akan menyertai gerakan budaya yang telah mengakar di masyarakat.

“PKS akan hadir di masyarakat lebih peduli, merakyat, dan membersamai gerakan kebudayaan yang ada di masyarakat. Kepribadian kami tidak akan bisa tercabut dari budaya yang tumbuh dari waktu ke waktu, membersamai hadirnya martabat kemanusiaan,” jelas dia.

Kendati hadir dengan branding baru yang lebih berbudaya, Budhi menegaskan nilai-nilai keislaman PKS tak akan pudar.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan