Anak buah Sunan Prawoto, yang terpaksa melaksanakan perintah tersebut, akhirnya menghabisi nyawa Roro Mendut. Ketika Sunan Katong mengetahui bahwa kekasihnya telah kehilangan jiwanya, ia mencoba untuk menolong Roro Mendut dengan menelungkupinya.
Namun, usahanya sia-sia, dan ia juga akhirnya kehilangan nyawa oleh tombak yang sama yang menembus tubuh Roro Mendut. Keduanya akhirnya terbawa tombak di tempat tersebut. Inilah sekelumit cerita legenda tentang Sendang Keongan Grobogan yang hingga kini masih menarik banyak pengunjung setiap kali liburan tiba.
Sendang Keongan cocok untuk menikmati liburan sekolah sembari melihat alam sekitar
Sendang Keongan Grobogan juga memiliki manfaat besar bagi masyarakat sekitar. Sumber air sendang ini tidak pernah surut, bahkan di musim kemarau, sehingga sangat bermanfaat untuk air minum, pengairan sawah seluas 36 hektar, mandi, dan kebutuhan lainnya. Dengan demikian, Sendang ini sangat membantu dalam meningkatkan ekonomi warga setempat.
Di sekitar Sendang Keongan, terdapat pohon besar dan rimbun yang menambah keindahan tempat tersebut. Mata air Sendang Keongan memiliki kedalaman 4 meter dan tetap mengalir meskipun musim kemarau.
Pada bulan Syawal, Sendang ini menjadi semakin ramai dengan pengunjung dari berbagai daerah, seperti Kudus, Demak, dan lainnya.
Gimana? Tertarik ke sini bersama keluarga saat liburan sekolah? Atau saat menikmat weekend? (*).