Gaya Hidup

Sensasi Naik Bajaj Keliling Semarang, Menikmati Angin Sore di Simpang Lima hingga Kota Lama

×

Sensasi Naik Bajaj Keliling Semarang, Menikmati Angin Sore di Simpang Lima hingga Kota Lama

Sebarkan artikel ini
bajaj semarang
Menikmati suasana Kota Semarang sore hari saat naik bajaj. (Yuni Esa Anugrah/beritajateng.tv)

Dengan konsep sederhana, murah, dan ramah lingkungan, bajaj berpotensi menjadi daya tarik baru bagi wisata kota Semarang. Terlebih, jalur ikonik seperti Simpang Lima, Tugu Muda, dan Kota Lama memang menawarkan panorama kota yang tak pernah membosankan.

Cerita Supir Bajaj di Semarang

Adi Saputra (37), salah satu pengemudi bajaj asal Pedurungan, menceritakan pengalamannya menarik penumpang sejak tiga hari terakhir. Adi sendiri menjadikan pekerjaan ini sebagai sampingan setelah bekerja di bidang elektronik pada pagi hari.

“Saya biasanya mangkal di Semarang Timur. Kalau di pusat kota sudah banyak bajaj. Sehari narik dari jam 11 siang sampai jam 9 malam, rata-rata dapat Rp285 ribu. Setor ke kantor Rp25 ribu. Kalau rame biasanya sore, sekitar jam 6,” ungkapnya sambil mengendarai bajaj.

Menariknya, bajaj di Semarang tidak hanya bisa dipesan lewat aplikasi, tetapi juga secara offline dengan kesepakatan jarak. Kendaraan ini menggunakan konsep mirip vespa dengan gigi di tangan kiri, sehingga memberi kesan retro yang unik.

“Rata-rata penumpang anak muda. Mereka suka karena bisa foto-foto juga, suasananya beda,” lanjutnya.

Ainun salah satu penumpang mengungkapkan bahwa naik bajaj di Semarang merupakan pengalaman baru untuknya.

“Kalau sore itu rasanya pas. Anginnya sejuk, suasananya syahdu. Biasanya orang lebih suka malam, tapi sore hari juga asyik karena bisa lihat kota masih terang,” katanya usai naik bajaj. (*)

Editor: Farah Nazila

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan