Setiap hari Minggu, rutin sebuah kegiatan bersih-bersih di kawasan tersebut sebagai upaya untuk menjaga dan merawat area Candi Tugu.
BACA JUGA: 6 Rekomendasi Wisata Candi di Jogja Selain Prambanan, Mampir Yuk Mumpung Masih Libur Lebaran
Juru kunci Candi Tugu, Sumarto, menjelaskan bahwa berdasarkan informasi yang ia ketahui, lokasi tersebut memiliki kaitan dengan perbatasan antara Kerajaan Majapahit dan Pajajaran.
Informasi yang ia terima secara turun-temurun menyebutkan bahwa tugu di tempat itu pernah roboh sebelum akhirnya berdiri kembali pada tahun 1938.
Menurut cerita, tugu tersebut juga pernah menjadi tempat tambatan kapal. Selain itu, di dekat tugu terdapat makam yang terkenal sebagai Makam Kiai Tugu.
Sumarto juga menunjukkan sebuah buku berukuran kertas HVS yang berisi sejarah mengenai monumen atau tugu tersebut.
Dalam buku itu diceritakan bahwa tugu tersebut diyakini sebagai tanda perbatasan antara Kerajaan Majapahit dan Pajajaran. (*)