“Yang jadi catatan adalah kita mengedepankan pencegahan, bagaimana agar kekerasan pada perempuan dan anak ini tidak terjadi. Justru itu yang harus lebih banyak dilakukan, tapi kalau itu sudah terjadi, kita butuh support dari banyak pihak, termasuk masyarakat juga. Dari sisi korban ada psikologi yang berat, dari sisi rasa malu, takut, itu yang butuh support dari semua pihak,” pungkas Sumarno.
Kepala DP3AP2KB tegaskan layanan UPTD PPA terbuka untuk seluruh warga Jawa Tengah
Sementara itu, Kepala DP3AP2KB Provinsi Jawa Tengah, Retno Sudewi, menyebut seluruh warga Jawa Tengah dapat mengakses layanan UPTD PPA.
Tak hanya UPTD PPA, Dewi menyebut DP3AP2KB juga memiliki layanan hotline SAPA 129. Adapun hotline ini bisa perempuan maupun anak korban kekerasan hubungi.
“Jadi layanan ini kita mulai dari aduan dulu, kemudian ada beberapa layanan seperti konsultasi, pendampingan, kan kita juga pendampingan dengan bantuan hukum serta reintegrasi sosial. Kita juga ada kerja sama dengan beberapa OPD seperti rumah sakit, jika butuh tindakan medis kita rujuk ke 7 RS provinsi di Jateng,” jelas Dewi.
BACA JUGA: Semarang Agro Expo 2024, Ada Pameran Pertanian dan Edukasi Smart Farming
Dewi menyebut, psikolog hingga psikolog klinis siap mendampingi korban kekerasan perempuan dan anak yang melapor ke UPTD PPA Jawa Tengah.
“Semua masyarakat bisa mengakses, tadi kan ada lewat layanan SAPA 129, bisa langsung ke sini atau hotlinenya yang ada di UPTD PPA ini. Jadi di sini teruka, kalau misalnya lewat online kurang jelas, bisa dibantu. Karena di sini petugas layanan juga banyak psikolognya, bahkan ada psikolog klinisnya,” pungkas Dewi. (*)
Editor: Farah Nazila