Menurutnya, upaya pemetaan risiko bencana di tiap wilayah untuk dilaporkan kepada Gubernur Jawa Tengah.
Termasuk kesiapan dalam merespon dan memberikan dukungan, jika terjadi bencana di daerah lain.
Sebagai bentuk solidaritas, Pemkot Salatiga telah berkoordinasi dengan Bupati Banjarnegara maupun Cilacap untuk mengirim bantuan logistik kebencanaan ke wilayah terdampak.
“Sesuai dengan arahan dari bapak gubernur dengan slogan “together we can”. Kita harus siap merespon dan memberikan bantuan jika daerah lain mengalami darurat kebencanaan,” tegas Robby.
Demikian pula, lanjutnya, berbagai bentuk bantuan untuk tanggap kebencanaan baik dari BAZNAS, PMI, BPBD serta lembaga filantropi. “Semuanya juga harus dikoordinasikan dan dilaporkan langsung kepada Gubernur Jawa Tengah,” tegasnya.
BACA JUGA: Total Korban Meninggal Longsor Cilacap 20 Orang, 3 Korban Masih Dalam Pencarian
Sementara itu, Penjabat (Pj) Sekda Kota Salatiga, Muthoin menambahkan, Pemerintah Kota (Pemkot) Salatiga telah melaksanakan Apel Siaga sebagai bentuk kesiapan dini menghadapi peningkatan risiko bencana hidrometeorologi.
Untuk kerawanan dan potensi bencana angin puting beliung serta longsor berada di wilayah Kutowinangun dan Randuacir. “Di beberapa wilayah rawan luapan selokan akibat sampah juga telah ditangani,” jelasnya. (*)
Editor: Farah Nazila













