“Sampai sekitar pukul lima sore anaknya belum pulang. Keluarga langsung mencari dengan bantuan paman dan beberapa anggota keluarga lain,” kata Aji.
Pencarian akhirnya membuahkan hasil ketika salah satu anggota keluarga melihat korban di bonceng seorang di sekitar kawasan SMK Perkapalan, Jalan Kokrosono, Semarang. Keluarga kemudian mengejar hingga akhirnya pelaku berhasil warga hentikan.
“Sempat ada kejar-kejaran dan akhirnya bisa di cegat warga. Saat itu situasi cukup ramai, bahkan pelaku hampir mendapat amukan massa sebelum akhirnya di amankan,” ungkapnya.
Menanggapi kejadian ini, Dinas Pendidikan Kota Semarang mengimbau seluruh sekolah dan orang tua untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap keamanan anak, terutama saat jam pulang sekolah.
“Kami minta orang tua memastikan anak bisa antar jemput keluarga atau kerabat dekat. Kalau tidak memungkinkan, sebaiknya anak pulang bersama teman, jangan sendirian,” tegas Aji.
Ia juga meminta pihak sekolah memperkuat pengawasan di lingkungan sekolah, terutama di jam pulang. Upaya pencegahan dini harapannya dapat menghindarkan kejadian serupa terulang kembali. (*)
Editor: Elly Amaliyah