“Intinya di sekolah anak itu tidak neko-neko, untuk lebih jauh di rumah kita juga kurang tau karena kemarin kita tanya ke sana, ingin crosscheck dengan orang tua tapi mereka masih shock,” imbuhnya.
Pembelajaran di SMPN 22 Semarang berjalan normal
Sementara itu, satu hari pasca meninggalnya AKA, kegiatan pembelajaran siswa dan siswi di SMPN 22 Semarang berjalan seperti biasa. Muslimin pun berharap, kejadian naas tersebut tidak berpengaruh buruk terhadap mental siswa lainnya.
“Insyaallah tidak berpengaruh ke anak-anak di sekolah, semoga baik-baik saja,” katanya.
BACA JUGA: Viral Mahasiswi Universitas Brawijaya Tewas Bunuh Diri, Beredar Surat Wasiatnya di Medsos
Namun demikian, Muslimin menegaskan jika sekolahnya memiliki Badan Konseling (BK) yang mewadahi siswa-siswa yang memiliki kendala. Ia pun telah menghimbau siswanya yang mungkin memiliki masalah baik di sekolah maupun di luar sekolah agar dapat menghubungi BK atau wali kelas untuk mendapat pertolongan.
“Himbauan seluruh siswa, sekolah berharap kalau ada masalah bisa cerita ke guru BK atau wali kelasnya supaya sekolah bisa membantu,” tandasnya.(*)
Editor: Farah Nazila