Wakil rakyat, lanjutnya, bersama dengan Pemprov Jateng melalui dinas terkait duduk dan berdiskusi bersama agar Kota Semarang tidak terus banjir.
Termasuk dengan para akademisi yang juga punya keilmuan sendiri dan di satu sisi Pemerintah daerah punya strategi-strategi yang perlu disinkronkan.
Ia bahkan mengistilahkan ‘setrumnya’ belum ketemu, dan ini harus dipertemukan dengan duduk bersama. “Tujuannya satu, agar Semarang tiap tahun tidak banjir lagi,” tandasnya.
BACA JUGA: Kirim Bantuan Rp3,6 M, Kemensos Siapkan Shelter, Dapur Umum, dan Santunan Korban Banjir di Semarang
Soal penyebab banjir, lanjut Dipa, banyak faktor, termasuk cuaca yang memang tidak bisa dipungkiri. Kemudian pembangunan yang berdampak perubahan lingkungan.
“Intinya satu, kita harus lebih serius membahas permasalahan ini. Agar persoalan banjir di Semarang ini bisa segera di hentikan,” tandasnya. (*)
Editor: Farah Nazila













