“Kampung saya sendiri, baliho itu banyak sekali baliho malam dipasang, pagi-pagi hilang. Itu ajaib ya, ilmunya apa,” ucapnya.
Atikoh Ganjar Pranowo Cerita Soal Baliho Hilang
Berkaca pada pengalaman tersebut, kata Atikoh, ia berharap warga turut menjadi pengawas. Harapannya, Pemilu 2024 berjalan dengan jujur dan adil.
“Kita akan bersama-sama menuju Indonesia tangguh,” ucapnya.
Ditemui usai acara, Atikoh senang bisa bertemu lagi masyarakat Kota Semarang dan senam bersama. Lewat kegiatan seperti ini, kata Atikoh, selain sosialisasi program juga sekaligus edukasi warga.
“Senang sekali ya, pagi-pagi senam itu cara saya untuk mensosialisasikan program-program dan di situ juga bisa kita selipi dengan edukasi-edukasi terkait dengan apapun permasalahan di sini,” ucapnya.
Termasuk soal cerita hilangnya baliho secara ajaib di kampung halamannya Purbalingga. Atikoh bisa mengedukasi warga untuk bersama menjadi pengawas dan menciptakan suasana Pemilu 2024 yang baik dan damai. (*)
Editor: Elly Amaliyah