Menurutnya, latihan gabungan itu tidak hanya berfokus pada simulasi tempur, tetapi juga kesiapsiagaan terhadap bencana alam dan misi kemanusiaan.
“Latihan simulasi tempurnya bukan hanya sekadar berperang, tetapi juga bisa untuk kondisi darurat bencana dan sebagainya,” imbuhnya.
BACA JUGA: Bawa Dua Kura-kura Bernama ‘Prabowo Gibran’ saat Unjuk Rasa, BEM Undip: Keduanya Lambat, Gak Bisa Apa-apa
Sulaiman menambahkan, kerja sama tersebut terinspirasi dari peran aktif tentara Singapura saat membantu korban tsunami Aceh pada 2004 lalu.
“Kita tahu, saat terjadi tsunami di Aceh, tentara Singapura termasuk yang paling aktif ikut memberikan bantuan dengan kapal induknya. Mereka membantu rakyat Indonesia yang sedang kesusahan di Aceh,” katanya.
Ia menegaskan, para penerima Beasiswa Patriot nantinya akan mendapatkan pelatihan kepemimpinan sebelum ditempatkan di kawasan transmigrasi. Lulusan terbaik program ini bahkan berpeluang melanjutkan karier di lembaga pemerintahan maupun BUMN.
“Beberapa insentifnya adalah setelah lulus nanti bisa kita salurkan kariernya ke BUMN maupun pemerintah. Tapi tidak ada jaminan, tergantung kualitas Anda. Kita akan lapor langsung ke Presiden,” pungkas Sulaiman. (*)
Editor: Farah Nazila













