Oleh karenanya, aksi hari ini juga bisa dimaknai sebagai keprihatinan atas adanya ketidakselarasan informasi yang ada dari dua lembaga yang bertanggung jawab.
“Ini juga memunculkan spekulasi baru karena adanya ketidakselarasan apakah ada persoalan lain antarlembaga tersebut yang melatarbelakangi statement yang berbeda,” beber Farid.
BACA JUGA: Soal Dokter PPDS Bertugas 18 Jam Sehari, IDI Jawa Tengah: Bukan Bekerja, Tapi Nambah Ilmu
Setelah ini, BEM se-Undip masih terus akan segera menggelar aksi lanjutan. Salah satunya dengan menggelar aksi damai 1000 lilin dan doa bersama. Hal tersebut sebagai penegasan bahwa seluruh mahasiswa Undip mengutuk keras praktik perundungan di lingkungan akademis.
“Kami nanti rencana [menggelar aksi] 1.000 lilin dan doa bersama mendoakan mendiang, sebagai simbolis bahwasanya mendiang tidak sendirian,” tandasnya. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi