“Jadi mutasi tersebut hanya penyegaran saja, bukan sebagai sebuah sanksi dari kesalahannya dalam melakukan upaya framing korban penembakan anggotannya. Eselonnya masih sama yakni II B1,” jelasnya.
Sebut mutasi Irwan Anwar ibarat upaya mengamankan bintang sebelum dapat jabatan lebih tinggi
Lebih lanjut, Bambang menegaskan, mutasi Irwan Anwar adalah mutasi biasa. Tidak ada upaya pertanggung jawaban pada kinerjanya. Bahkan terkesan menghindarkan Irwan dari upaya dimintai pertanggung jawaban.
Di sisi lain, ia mengakui jika jabatan Kapolrestabes sebenarnya memang lebih prestige jika berbanding Kalemkonprofpol waketbidkermadianma STIK LemdikPol.
BACA JUGA: Profil Kombes Pol M Syahduddi, Kapolrestabes Semarang Anyar Pengganti Kombes Pol Irwan Anwar
Meski begitu, mutasi ini tetap bukan berarti menurunkan jabatan Inwar Anwar. Ia bahkan mengibaratkan mutasi ini sebagai upaya mengamankan Irwan sebelum mendapat jabatan baru yang lebih tinggi.
“Biasanya memang sebelum naik ke eselon lebih tinggi IIA pangkat Brigjen, seseorang perwira calon bintang “diparkir” sebentar di eselon yang sama dan jabatan yang tidak terlalu strategis untuk menunggu peluang di jabatan baru lebih tinggi. Jadi kemungkinan untuk naik pangkat Brigjen sangat besar,” tandas Bambang. (*)
Editor: Farah Nazila