SEMARANG, beritajateng.tv – Di episode 2 Twelve, kita langsung dibawa ke suasana sendu saat Tae-san menyesap minuman sendirian, tenggelam dalam bayangan nasihat Geum-soon. Momen reflektif itu segera bergeser ke kilas balik di era Joseon yang menyoroti hubungan hangat antara Tae-san dan Mirr yang tiba-tiba terancam oleh ketakutan manusia terhadap kekuatan mereka.
Dalam scene Twelve kali ini, Mirr awalnya hanya membantu dengan kemampuan anginnya justru dituduh sebagai ancaman dan nyaris dibunuh. Berkat kesadaran Tae-san yang sigap, mereka selamat. Akan tetapi, kepercayaan Tae-san pada umat manusia telah remuk sejak saat itu.
Ketika Dunia Gelap Kembali Terbuka
Di era sekarang, demon sudah bangkit. O-gwi mendapat sambutan dari ‘imam kegelapan’ yang telah lama mencarinya.
BACA JUGA: Intip Alur Drakor Mary Kills People yang Mengejutkan, Suguhkan Konflik Batin!
Meski ragu, O-gwi memahami pentingnya misinya yakni menemukan tiga soul stones yang disembunyikan Haetae demi mengembalikan kekuatan melalui Dragon Soul.
Imbalannya? Kekuasaan absolut dan keabadian. Akan tetapi, ia tak percaya begitu saja. Ia memberikan teguran keras apabila ia menerima pengkhianatan Samin.
Dinamika Para Malaikat Tanpa Kekuatan
Di sisi lain, para anggota Twelve masih berusaha beradaptasi sebagai manusia. Di tepi Han River, kita diperkenalkan pada Do-ni yang lucu dan absurd. Ia bisa membaca pikiran anjing!
Mal-sook dan Kan-ji buru-buru memberitahu ia untuk diam karena mereka harus tetap tersembunyi. Sementara itu, tiap malam, mereka berkumpul seperti teman lama, saling usil dan mewarnai suasana dengan kehangatan sebagai keluarga manusia biasa.
BACA JUGA: Fun Fact Drakor Twelve, POV Ceritanya Unik dengan Tokoh Superstar!
Mirr dalam Bayangan Penglihatan Gelap
Terpisah, Mirr tampak rapuh secara emosional saat ia melangkah ke bar sendirian. Ia disergap oleh masa lalunya.