“Kami cinta PSIS. Tatoku PSIS, ora mungkin ora cinta. Boikot ini untuk manajemen, bukan pemain. Harapannya PSIS tetap bisa naik lagi ke Liga 1,” ujarnya penuh semangat.
Ia juga memberi imbauan kepada sesama anggota Panser Biru agar konsisten menjalankan boikot. Sementara bagi penonton non-suporter di persilakan tetap hadir ke stadion tanpa terikat keputusan ini.
“Kalau teman-teman Panser ya harus konsisten karena boikot ini inisiatif dari Korwil. Tapi kalau penonton biasa, silakan saja kalau mau nonton. Suporter dan penonton itu beda,” tutup Kepareng.
BACA JUGA: Siapkan 2 Ribu Tiket, PSIS Semarang Siap Hadapi Laga Pembuka Championship Kontra Persiku Kudus
Dengan sikap tegas ini, Panser Biru menegaskan posisinya sebagai suporter kritis yang tidak hanya mendukung di tribun, tetapi juga ikut mengawal profesionalisme manajemen klub kebanggaan Kota Semarang. (*)
Editor: Farah Nazila