“Yayasan Sahabat Setia Satwa juga saling bahu membahu menurunkan anjing dari dalam truk, melepas ikatan di moncong dan lehernya, serta karung untuk membungkus anjing-anjing tersebut. Kemudian memberi minum anjing-anjing tersebut karena mereka mengalami heat stroke yang karena perjalanan jauh tanpa makan, tanpa minum dan ruang muat yang sempit,” kenangnya miris.
Meski baru berdiri pada tahun 2023 sebagai binaan dari Polrestabes Semarang Satuan Satwa, Yayasan Sahabat Setia Satwa telah aktif dalam memberikan pertolongan dan perlindungan satwa di Kota Semarang.
Seperti anjing dan kucing yang diperjualbelikan secara tidak layak, korban kekerasan, terlantar ataupun korban penelantaran yang sengaja dilakukan oleh pemilik.
Selain itu, juga beberapa kasus seperti hewan korban pembacokan, potong ekor, dan kondisi-kondisi lainnya yang sangat memprihatinkan. Hal tersebut merupakan akibat ulah jahat oknum manusia.
BACA JUGA: Konsumsi Daging Anjing di Jateng Capai 13 Ribu Ekor per Bulan, Aktivis Hewan Sebut Solo Tertinggi
“Kami menyelamatkan hewan-hewan tersebut, kemudian kami berikan perawatan kesehatan secara maksimal. Seperti pemberian vaksin, kemudian mencarikan adopter untuk menjamin kebahagiaan mereka. Tentunya sesuai dengan ketentuan tertentu sebagai adopter,” imbuh Maria.
Hingga saat ini, Yayasan Sahabat Setia Satwa telah berhasil mengobati puluhan kucing liar, melakukan sterilisasi dan dalam proses mencarikan pengadopsi yang memenuhi kriteria.(*)
Editor: Farah Nazila