Jateng

Suasana Rumah Duka Korban Kecelakaan Bus Wisata FKK Bendan Ngisor, Begini Kesaksian Kerabat

×

Suasana Rumah Duka Korban Kecelakaan Bus Wisata FKK Bendan Ngisor, Begini Kesaksian Kerabat

Sebarkan artikel ini
Bendan Ngisor Semarang
Suasana rumah duka Sri Fitriati (58) di Jalan Papandayan Nomor 1 RT 05 RW 02, Kelurahan Bendan Ngisor, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang, pada Minggu, 26 Oktober 2025. (Made Dinda Yadnya Swari/beritajateng.tv)

Jenazah Fitri dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Bendan Ngisor pukul 13.00 WIB. Niko menuturkan, Fitri bekerja sebagai wiraswasta dan aktif dalam kegiatan kelurahan.

“Ya, aktif di kegiatan kelurahan, kegiatan masyarakat terutama di area lingkungan kelurahan. Bu Fitri meninggalkan suami. terus dua anak, satu laki-laki, satu perempuan,” pungkas Niko.

Bus kecelakaan di Exit Tol Gandulan, Kabupaten Pemalang

Sebelumnya, sebuah bus wisata yang mengangkut rombongan FKK Bendan Ngisor, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang, Jawa Tengah terguling di Exit Tol Gandulan, Kabupaten Pemalang, pada Sabtu, 25 Oktober 2025.

Kecelakaan yang melibatkan 33 penumpang itu diduga kuat akibat gangguan sistem pengereman atau rem blong. Manager Teknik dan Operasi PBTR, Yulian Fundra Kurnianto, membenarkan dugaan awal bahwa kecelakaan murni disebabkan oleh faktor kendaraan.

“Berdasarkan pemeriksaan sementara, penyebab bus terguling karena ada gangguan pengereman [rem blong],” ujar Yulian dalam sebuah wawancara, Sabtu, 25 Oktober 2025.

BACA JUGA: 4 Tewas dalam Laka Bus Wisata FKK Bendan Ngisor Semarang di Tol Pemalang

Bus berwarna hijau dengan nomor polisi DK 9296 AH itu melaju dari arah Kota Semarang menuju kawasan wisata Guci, Kabupaten Tegal. Saat keluar melalui Offramp Simpang Susun (SS) Pemalang Jalur B, bus kehilangan kendali ketika melewati tikungan kiri menanjak.

Dugaannya, sopir tak mampu menahan laju kendaraan, hingga bus menabrak guardrail dan terguling di area Right of Way (ROW) dengan posisi menghadap ke selatan.

Menurut PBTR, kondisi jalan di lokasi kejadian dalam keadaan baik dan tidak terdapat kerusakan pada perkerasan beton. Dengan demikian, penyebab utama kecelakaan menurut dugaan berasal dari faktor kendaraan, bukan kondisi jalan. (*)

Editor: Mu’ammar R. Qadafi

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan