Keduanya, kata Joko, telah mempersiapkan dengan baik untuk berkompetisi, meskipun sempat muncul spekulasi mengenai Kaesang Pangarep sebagai calon wakil.
Dominasi di Kalangan Pemilih Baby Boomers dan Gen X
Ahmad Luthfi dan Taj Yasin juga menunjukkan kekuatan signifikan di kalangan pemilih dari generasi Baby Boomers dan Gen X, dengan elektabilitas mencapai 68,4 pereen. Di sisi lain, Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi hanya memperoleh 31,6 persen di kalangan pemilih berusia di atas 40 tahun.
“Salah satu faktor kunci dari keunggulan pasangan ini adalah kedekatan Ahmad Luthfi dengan Presiden Joko Widodo dan Presiden Terpilih Prabowo Subianto. Yang memungkinkan akses lebih mudah ke pemerintah pusat untuk pengembangan Jawa Tengah,” tambah Joko Kanigoro.
Di samping itu, Ahmad Luthfi dan Taj Yasin juga menarik perhatian pemilih perempuan, dengan elektabilitas mencapai 59,7 persen. Sementara pemilih perempuan yang mendukung Andika dan Hendrar hanya 40,3 persen. Joko menjelaskan bahwa figur Ahmad Luthfi dianggap peduli terhadap keluarga dan memiliki hubungan baik dengan ibunya.
Keunggulan Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi di Kalangan Gen Z dan Milenial
Di segmen pemilih Gen Z dan Milenial, Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi justru unggul, mendapatkan 56,2 persen dari dukungan. Sementara Ahmad Luthfi dan Taj Yasin hanya meraih 43,8 persen.
Joko Kanigoro menekankan bahwa ketenaran Andika sebagai mantan Panglima TNI berkontribusi besar untuk menarik dukungan dari pemilih muda.
“Sosok Andika sangat terkenal di publik, yang menjadi faktor utama dalam menarik minat pemilih di usia muda,” kata Joko.
Kesimpulan dan Prospek Pertarungan Pilgub Jateng 2024
Secara keseluruhan, survei Kanigoro Network menciptakan gambaran yang menarik mengenai dinamika pemilihan gubernur mendatang.
“Dengan Ahmad Luthfi dan Taj Yasin yang kuat di kalangan pemilih Baby Boomers dan Gen X, sementara Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi lebih dominan di kalangan milenial dan Gen Z. Persaingan dalam Pilgub Jawa Tengah 2024 bakal berlangsung sangat ketat dan penuh strategi,” imbuhnya.
Melihat hasil survei ini, lanjutnya, kedua pasangan calon perlu mengembangkan strategi yang tepat untuk menarik dukungan dari semua kelompok usia menjelang hari pemilihan. (*)
Editor: Elly Amaliyah