Gaya Hidup

Survei Sebut Mayoritas Anak Muda Punya Second Account, Psikolog Ungkap Bahaya Miliki Akun Medsos Ganda

×

Survei Sebut Mayoritas Anak Muda Punya Second Account, Psikolog Ungkap Bahaya Miliki Akun Medsos Ganda

Sebarkan artikel ini
Guru SMK diberhentikan | second account
Ilustrasi media sosial. (Foto: Pixabay)

Ironisnya, kurangnya kepercayaan diri dapat berakibat pada membandingkan diri sendiri dengan orang lain. Dalam kasus ini, seseorang akan membandingkan diri setelah melihat unggahan atau update-an di media sosial orang lain.

“Biasanya orang-orang kalau posting di media sosial yang seneng-seneng. Nah, dengan melihat postingan semacam itu, dia akan membandingkan dirinya, ‘Kok hidupnya seneng banget, ya, nggak pernah menderita, beda sama aku.’ Akhirnya membandingkan diri sendiri dengan kehidupan orang lain ini yang menjadi salah satu penyebab gangguan mental atau mempengaruhi kesehatan mental,” tuturnya.

Dengan membandingkan diri dengan orang lain, lanjut Anggi, seseorang dapat dengan mudah merasa sedih hingga depresi. Terlebih, Fear of Missing Out (FOMO) atau takut tertinggal tren juga semakin memperparah kestabilan mental seseorang dalam bermedia sosial.

Di samping second account, tak baik terlalu sering curhat di media sosial

Sementara itu, Anggi tak memungkiri jika ada beberapa orang yang senang mencurahkan isi hatinya di media sosial. Umumnya, orang yang blak-blakan soal kehidupan pribadinya di sosial media memiliki tujuan untuk mendapatkan perhatian yang di kehidupan nyata belum ia dapatkan.

Namun demikian, menurutnya, terlalu sering curhat di sosial media ternyata tidak selalu positif.

“Tapi di media sosial mereka bisa mengeluarkan unek-uneknya, dengan komen atau DM dia merasa ada yang mendengar. Tapi kalau jadinya terlalu sering atau sedikit-sedikit curhat di media sosial, ini perlu penanganan lebih lanjut. Kan lebih baik cerita ke teman dekat, atau misal nggak ada teman, boleh ke tenaga profesional yang bisa mendengarkan cerita,” kata Anggi

“Daripada mengeluarkan unek-unek di medsos lebih baik carilah orang yang benar-benar bisa mendengarkan, karena mereka lebih baik dan bisa membantu secara nyata,” tandasnya. (*)

Editor: Mu’ammar Rahma Qadafi

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan