Amran menambahkan, panen kedua pada September 2025 akan semakin memperkuat pasokan, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir akan kekurangan beras.
Pemerintah Indonesia berhasil tekan harga beras di 15 provinsi
Lebih lanjut, Mentan mengatakan pemerintah berhasil menekan harga beras yang sempat melonjak. Menurut data Panel Harga Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas), harga beras medium dan premium berangsur turun di 15 provinsi. Termasuk di Aceh, Sumatera Utara, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Bali.
“Harga beras turun di 13 provinsi, dan kini meluas ke 15 provinsi. Saya optimistis harga akan semakin stabil dalam beberapa minggu ke depan, seiring penguatan distribusi beras SPHP,” tutur Mentan.
BACA JUGA: Angkat Potensi Pangan Lokal, Pemkot Semarang Gelar Lomba Masak Pangan Non Beras
Penurunan harga tersebut berkat adanya intervensi melalui operasi pasar Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang Perum Bulog gencarkan bersama TNI/Polri dan instansi terkait.
Saat ini, Bulog menyalurkan 6 ribu ton beras SPHP per hari. Rencananya, ada peningkatan menjadi 7–10 ribu ton per hari hingga akhir 2025. Total target penyaluran dari awal Juli hingga Desember 2025 mencapai 1,3 juta ton. (ant)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi