SOLO, beritajateng.tv – Momen Idul Adha menjadi perayaan yang dinantikan seluruh umat muslim seluruh dunia, tak terkecuali di Indonesia. Esensi Idul Adha identik dengan penyembelihan hewan kurban yang tak lepas dari kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail.
Tidak hanya sekadar menyembelih hewan kurban, esensi Idul Adha yang jatuh setiap tanggal 10 Dzulhijjah ini sangatlah mendalam.
Wakil Ketua DPRD Jateng Quatly Abdulkadir Alkatiri mengungkapkan esensi Idul Adha.
Anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut mengungkapkan ibadah kurban sebagai bentuk kepedulian sosial kepada masyarakat. Esensi Idul Adha itu ia sampaikan saat menjadi narasumber dialog Aspirasi Jawa Tengah di Studio TATV Solo, Selasa 27 Juni 2023 malam.
“Yang urgent itu bagaimana kita setelah menyembelih kurban dibagikan kepada masyarakat sekitar. Ini pertanda bahwa kita perlu ada kepedulian sosial pada tetangga sekitar,” ungkap Quatly dalam dialog yang dipandu Host Nurkholis dan Co Host Okfied Sosendar tersebut.
Politisi lulusan Technische Universität Berlin itu membenarkan ibadah kurban sebagai upaya dalam meningkatkan kebersamaan antarwarga di masyarakat.
“Maka hal ini istilahnya kita perlu mengokohkan kepedulian dan sosial kita kepada masyarakat. Yaitu daging kurban kita bagikan kepada masyarakat agar mereka bisa merasakan daging kurban tersebut, apakah itu sapi ataupun kambing,” lanjutnya.
Esensi Idul Adha juga terkait interaksi masyarakat
Baginya, kedekatan antar warga terjalin saat proses pembagian daging kurban. Sebab, warga penerima kupon dan panitia penyelenggara kurban pastinya berkomunikasi satu sama lain saat Idul Adha.
“Biasanya kalau di tempat saya itu sudah ada kupon. Ketika kurban, setelah penyembelihan hewan kurban warga menyerahkan kuponnya untuk ditukar dengan daging kurban. itu kan ada interaksi, dari panitia sama masyarakat penerima kurban. Intinya meningkatkan kepedulian kita kepada masyarakat,” tuturnya.