SEMARANG, beritajateng.tv – Barcelona memilih bersikap hati-hati dalam mengelola pemain mudanya, Marc Bernal, di bawah arahan pelatih anyar Hansi Flick.
Alih-alih memaksakan jam terbang, klub Catalan itu lebih mengutamakan perkembangan jangka panjang sang gelandang.
Seperti mengatur menit bermainnya secara bertahap, demi menjaga kebugaran sekaligus meminimalkan risiko cedera.
Barcelona bakal mengawali kiprah mereka di Copa del Rey dengan strategi berbeda saat menantang Guadalajara.
BACA JUGA: Dari Wonderkid ke Jenderal: Peran Vital Pedri di Lini Tengah Barcelona
Pelatih Hansi Flick menekankan bahwa rotasi pemain menjadi langkah yang tak bisa dihindari guna memastikan kondisi fisik seluruh skuad tetap terjaga.
Rotasi skuad menjadi elemen krusial seiring padatnya jadwal pertandingan dan kebutuhan pemulihan pemain.
Strategi ini bertujuan menjaga stabilitas performa tim tanpa mengorbankan kondisi fisik jangka panjang.
Di tengah sorotan publik pada sektor penjaga gawang, satu talenta muda justru masuk radar utama staf pelatih.
Barcelona memandang Marc Bernal sebagai aset penting yang perlu perlindungan melalui perhitungan cermat.
Manajemen pemulihan yang terukur
Laporan internal menyebut Bernal sebagai salah satu pemain dengan pengawasan ketat terkait durasi tampil.
Peluang turun melawan Guadalajara tetap terbuka, namun proses menuju ke sana tidak berjalan instan.
Gelandang belia tersebut melewatkan dua laga terakhir bukan karena faktor performa atau pertimbangan taktik.
Keputusan itu murni lahir dari kehati-hatian tim pelatih dalam menjaga kebugarannya.
Situasi ini terasa menarik sebab penampilan terakhir Bernal justru tampil impresif.
Saat menghadapi Real Betis, ia bermain selama 27 menit dan langsung memberi pengaruh nyata.













