“Keliling Indonesia gitu spontanitas, kalau ada waktu dan materi gitu, tapi memang namanya hobi walau capek tetap seneng,” ucap Raka sambil tersenyum.
Pulau Jawa, Pulau Sumatera, Pulau Kalimantan, dan Pulau Sulawesi adalah rute touring yang sering Raka jajaki. Tak hanya sekitar Indonesia, negara tetangga seperti Malaysia dan Brunei Darusalam juga pernah Raka singgahi bersama supermoto kesayangannya.
Sering ia gunakan touring ratusan kilometer, Raka mengaku perawatan supermoto termasuk mudah dan tidak membutuhkan perlakuan khusus.
“Sama kaya motor-motor pada umumnya, dan sekarang rata-rata setiap bengkel udah bisa,” ungkapnya.
Kini, ia mempunyai dua buah supermoto. Namun yang menarik, supermotonya hanya ia gunakan ketika kegiatan SMOG dan bukan untuk kegiatan sehari-hari.
“Untuk dipakai harian di sekitar kota lebih santai pakai motor matic memang, kalau pakai di jalan-jalan sempit itu supermoto istilahnya agak sedikit galak, enak buat luar kota atau jarak jauh,” imbuhnya.
Terkait harga, Raka menjelaskan bahwa harga motor supermoto di Indonesia sangat bervariasi tergantung tipe dan kapasitas cc. Paling umum, supermoto pabrikan Jepang dengan kapasitas 150 cc banderol harganya yakni Rp 30 – 80 juta. Sedangkan untuk kapasitas cc besar, 500 – 700 mulai Rp 400 juta hingga milyaran rupiah. (*)
Editor: Mu’ammar Rahma Qadafi