Scroll Untuk Baca Artikel
Jateng

Tak Mau Ada Sritex Jilid Dua, DPMPTSP Khawatir Tarif Impor Trump Ciptakan PHK Massal Baru di Jateng

×

Tak Mau Ada Sritex Jilid Dua, DPMPTSP Khawatir Tarif Impor Trump Ciptakan PHK Massal Baru di Jateng

Sebarkan artikel ini
Tarif Impor Trump | THR Sritex | Program PHK | Buruh Sritex
Buruh mengendarai sepeda keluar dari pabrik PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) di Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis, 24 Oktober 2024. (ant)

Sehingga, kata dia, proses produksi di sektor padat karya tetap berjalan tanpa mengorbankan nasib puluhan ribu pekerja.

“Kami masih melakukan diskusi dengan pelaku usaha, karena mereka ini sudah kontrak dengan buyer. Jadi produk alas kaki, garmen, buyer-nya itu sudah Amerika. Jadi pangsa pasarnya Amerika,” imbuhnya.

Dalam hematnya, perluasan ekspor ke negara lain memiliki potensi yang luar biasa dan masih terbuka lebar bagi Jawa Tengah.

DPMPTSP Jawa Tengah berkomitmen untuk meminimalisir dampak dari penerapan kebijakan Trump di Indonesia.

BACA JUGA: Respons Tarif Impor 32 Persen Donald Trump, Wakil Ketua MPR RI Bambang Pacul: Itu Pertempuran Atas

“Semoga pengenaan tarif [impor Trump] ini minimalis terdampaknya, artinya tetap menggairahkan investasi, membuka lapangan pekerjaan, tidak malah pengurangan produksi dan memunculkan pengangguran,” jelas Sakina.

Sepanjang tahun 2024, Jawa Tengah masih tercatat surplus dalam ekspor ketimbang impor.

Oleh sebabnya, dalam menghadapi dinamika pasar dagang global, Sakina berharap kebijakan Trump tidak menyebabkan PHK massal di Jawa Tengah.

“Semoga investasi di Jawa Tengah tetap seperti tahun yang lalu. Ada peningkatan luar biasa tahun 2024, kemarin kan naik sekitar 14 persen. Investasi yang tinggi itu juga akan menyerap tenaga kerja. Nah, kemudian tujuan ekspornya ini ditambah,” pungkas Sakina. (*)

Editor: Mu’ammar R. Qadafi

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Respon (1)

Tinggalkan Balasan