Festival dibuka dengan kegiatan bersih-bersih mata air. Selanjutnya air yang berasal dari sembilan sumber diarak dari Kantor Kelurahan Ngempon menuju Pendapa Sungai Klampok yang berjarak sekitar 2 kilometer. Ikut dalam kirab itu, warga membawa tumpeng berisi nasi, sayuran dan lauk pauk. Setelah dilakukan doa bersama, warga lalu makan bersama di pendapa.
Berkat kerja keras OPSI Klampok dan dukungan warga, Sungai Klampok yang pernah tercemar limbah pabrik pada tahun 2010 berhasil dipulihkan. Setidaknya ada 24 perusahaan skala besar yang berada di sekitar Sungai Klampok.
Ditambahkan, pengawasan mutu air sungai dilakukan berbasis masyarakat. Warga atau pemancing di sepanjang sungai dapat menghubungi OPSI 24 jam jika menemukan pencemaran.
“Kami akan segera mendatangi lokasi dan melakukan koordinasi dengan perusahaan yang diduga mencemari. Sudah terbentuk forum bersama warga dan perusahaan untuk memudahkan koordinasi,” ujarnya.
Selain penanaman pohon, Festival Curug Grenjeng juga menggelar lomba memancing, tebar bibit ikan di Sungai Klampok, dan lomba menangkap ikan untuk anak-anak.
Kepala DLHK Jateng, Widi Hartanto berterima kasih atas inisiatif warga Ngempon melestarikan sumber air. (*)
Editor: Ricky Fitriyanto