Pihaknya akan menggandeng Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Semarang, dan Dinas lainnya untuk koordinasi intensif.
“Mudah-mudahan nanti bisa ada semacam SOP (Standar Operasional) baru di semua sekolah di Kota Semarang agar tidak terjadi lagi kejadian serupa,” sebut dia.
Menurut Bambang, sosialisasi dan pembinaan anak-anak sudah berjalan sejak lama. Namun karena ada upaya penculikan ini, Dinas Pendidikan akan masif melakukan pembinaan dan sosialisasi agar lebih ketat pengawasannya kepada anak-anak.
Terkait penambahan fasilitas CCTV di setiap sekolah, Bambang menyebut fasilitas CCTV merupakan kewenangan sekolah dalam pengadaan.
“Sebenarnya CCTV sudah diadakan di setiap sekolah. Mereka kan juga mengelola dana BOS. Jadi hampir semua sekolah ini sudah ada CCTV. Termasuk penyelidikan kejadian di Pakintelan ini kan juga memanfaatkan CCTV,” imbuhnya. (*)
Editor: Elly Amaliyah