SEMARANG, beritajateng.tv – Menanggapi kasus bullying yang terjadi di Kota Semarang, Walikota Hevearita Gunaryanti Rahayu dengan tegas menginstruksikan jajarannya untuk meningkatkan upaya pencegahan.
Hal ini setelah adanya kasus bullying yang viral di media sosial. Yang melibatkan anak-anak sekolah di Kecamatan Tembalang, Kota Semarang.
BACA JUGA: Video Perundungan Siswa SD di Tembalang, Dinas Pendidikan Upayakan Pelaku Tak di DO dari Sekolah
Mbak Ita, sapaan akrabnya telah meminta beberapa dinas untuk mengaktifkan kembali program-program pencegahan bullying. Seperti di Dinas Pendidikan, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A), serta Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pendidikan. Salah satunya adalah melalui program “Rumah Duta Revolusi Mental” (RDRM).
“Saya sudah minta kepada Dinas Pendidikan, kan kita punya Rumah Duta Revolusi Mental yang termasuk juga UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak. Untuk melakukan kegiatan sosialisasi terkait bullying agar diadakan lagi seperti dulu. Mungkin bisa dilaksanakan di Simpang Lima maupun Car Free Day,” ujarnya, Rabu 11 September 2024.
Pihaknya menyampaikan program tersebut dulu aktif terselenggara sebelum Covid-19. Kini perlu menghidupkan lagi dengan harapan supaya anak-anak lebih terlindungi.