Lebih lanjut, Artanto membeberkan alasan mengapa keluarga baru mendapat informasi perihal keadaan Iko yang mendapat perawatan di RSUP Dr. Kariadi pada Minggu, 31 Agustus 2025 pukul 11.00 WIB.
Padahal, berdasarkan keterangan Artanto sebelumnya, kecelakaan terjadi pukul 03.05 WIB dan keempat korban, Iko, Ilham, Fiki, dan Aziz, sampai di RSUP Dr. Kariadi pukul 03.10 WIB.
Artanto lantas meminta awak media untuk menunggu perkembangan penyelidikan dari kasus ini.
BACA JUGA: Bukan Jalan Dokter Cipto, Polda Jateng Ungkap Kecelakaan Iko Juliant di Jalan Veteran Semarang
“Ya, itu nanti perkembangan dinamika di lapangan ya. Namanya orang buru-buru, kecelakaan, kan panik. Semua itu ada dinamikanya, nanti kita lihat perkembangannya hasil penyelidikan seperti apa,” beber dia.
Ia menuturkan, keempat korban kecelakaan itu dibawa ke RSUP Dr. Kariadi dengan menggunakan mobil dinas Brimob.
“Setelah kecelakaan langsung [mobil Brimob] bawa karena sudah jatuh korban. Kami tidak mikir apa pun, yang penting bawa segera korban itu ke RS. RS yang terdekat mana? RS Kariadi. Jadi antara jam 03.05 sampai RS Kariadi 03.10, berarti lima menit,” ucap dia.
Menurut keterangannya, Ilham, teman yang berboncengan dengan Iko mengalami patah di telapak tangan dan lecet di wajah. Namun, Artanto memastikan Ilham bisa berkomunikasi dengan baik.
“Yang bersangkutan ada patah telapak tangan sama ada lecet wajah. Wajar kan dia kalau jatuh terpelanting itu kayak apa rasanya. Bisa [berkomunikasi], baik ya,” pungkasnya. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi