“Kalau Anda Googling, sebelum saya jadi gubernur yang mukulin saya siapa? E kamu enggak ngikuti pasti ya… Kamu tahu enggak saya digebukin,” ujarnya.
Selain itu, Ganjar juga menuturkan bahwa ia bukanlah calon tunggal, sebab sebelumnya di PDIP nama tokoh untuk pencalonan presiden tidak hanya Ganjar.
“Sebelum mencalonkan, Ganjar dicalonkan atau tidak. Di partai saya kan namanya tidak hanya Ganjar, ramai. Mbak Puan, Mbak Puan UI, alumni loh,” ucapnya.
BACA JUGA: Baliho Jokowi-Ganjar Banyak Tersebar di Wilayah Jawa Tengah, Begini Tanggapan Bawaslu Jateng
Lebih lanjut, Ganjar pun menegaskan bahwa ia adalah seorang kader partai namun tidak hanya memihak kepada partai.
“Saya digebukin oleh teman sendiri. Itu biasa kok, selama belum putus itu biasa kok, kita nikmati biasa saja. Saya kader partai, tapi presiden bukan, gubernur bukan. Itulah melayani. Maka kalau Anda riset tentang saya, adakah saya hanya berpihak bagi partai saya? Mungkin nyaris Anda tidak akan menemukan itu,” tuturnya. (*)
Editor: Mu’ammar Rahma Qadafi