Peristiwa

Tanggul Sungai Plumbon Jebol, Air Meluber hingga Jalan Pantura dan Rendam Ratusan Rumah

×

Tanggul Sungai Plumbon Jebol, Air Meluber hingga Jalan Pantura dan Rendam Ratusan Rumah

Sebarkan artikel ini
Tanggul Plumbon Jebol, Air Meluber hingga Jalan Pantura dan Rendam Ratusan Rumah
Banjir merendam ruas jalan raya Pantura akibat tanggul sungai Plumbon jebol lantaran derasnya debit air hujan yang mengguyur kota Semarang. (Ellya/beritajateng.tv)

SEMARANG, beritajateng.tv – Hujan deras yang mengguyur wilayah barat Kota Semarang kembali menyebabkan banjir. Tanggul Sungai Plumbon yang membelah Kelurahan Mangunharjo dan Mangkang Kulon kembali jebol pada Jumat, 26 Desember 2025.

Luapan air sungai meluber hingga jalan raya dan merendam ratusan rumah warga di kawasan tersebut.

Debit air Sungai Plumbon meningkat drastis sejak siang hari. Air yang semula hanya melimpas di bibir tanggul akhirnya menjebol sejumlah titik tanggul penahan banjir.

Sedikitnya ada empat titik tanggul yang mengalami kerusakan, terdiri dari satu titik di Kelurahan Mangkang Kulon dan tiga titik di Kelurahan Mangunharjo.

Salah satu titik tanggul jebol terjadi di RT 2 RW 3 Kelurahan Mangkang Kulon. Sementara di Mangunharjo, jebolan berada di wilayah RT 6 RW 4 serta RT 2 RW 4.

Air sungai mengalir deras ke permukiman warga dan dengan cepat menggenangi rumah-rumah di sekitarnya.

“Sekitar setengah tiga sore air mulai melimpas. Tidak lama kemudian tanggul jebol dan air langsung masuk ke rumah warga,” kata Akhiar, warga RT 6 RW 4 Kelurahan Mangunharjo.

BACA JUGA: Warga Semarang Tak Perlu Khawatir, Layanan Kesehatan Tetap Buka Selama Nataru

Menurut Akhiar, ketinggian air di dalam rumah mencapai sekitar satu meter. Warga yang sudah mewaspadai kondisi cuaca bergegas menyelamatkan barang-barang berharga ke tempat lebih tinggi sebelum air mencapai puncaknya.

“Air masuk cepat sekali. Sekarang setelah surut, warga membersihkan lumpur yang tertinggal di dalam rumah,” ujarnya.

Ia berharap pemerintah segera melakukan penanganan darurat terhadap tanggul yang rusak, mengingat intensitas hujan dalam beberapa hari terakhir masih cukup tinggi.

“Harapan tanggul bisa ditambal sementara dulu supaya tidak kebanjiran lagi kalau hujan turun,” katanya.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan