Laba Bersih Telkom Capai Rp 23,6 Triliun
Laba bersih Telkom mencapai Rp23,6 triliun, menghasilkan margin laba bersih sebesar 15,8 persen.
EBITDA konsolidasi juga tetap stabil di angka Rp75 triliun dengan margin 50 persen, walau sempat tertekan oleh pelaksanaan program pensiun dini (ERP) pada kuartal II 2024.
Dalam rangka mempercepat transformasi bisnis, Telkom mengimplementasikan strategi Five Bold Moves (5BM) yang terus menunjukkan hasil konkret:
Fixed Mobile Convergence (FMC): Sukses integrasikan layanan one-billing demi kenyamanan pelanggan.
InfraCo melalui Telkom Infrastruktur Indonesia (TIF): Telah mengantongi lisensi JARTAPLOK dan JARTUP Terrestrial untuk memperluas jaringan tetap.
DataCenterCo (NeutraDC): Fokus pada pengembangan hyperscale dan edge data center, menjawab permintaan tinggi dari segmen enterprise dan hyperscaler.
B2B Digital IT Services: Aktif menjalin kemitraan strategis dengan perusahaan teknologi global guna menghadirkan solusi digital terintegrasi.
DigiCo: Menyediakan produk dan layanan digital inovatif untuk segmen B2B maupun B2C.
Sebagai bagian dari langkah strategis perusahaan, RUPST juga menyetujui pembaruan struktur Dewan Komisaris dan Direksi Telkom.
SVP Group Sustainability and Corporate Communication Telkom, Ahmad Reza, mengungkapkan bahwa struktur baru ini diharapkan mampu mendorong kinerja perusahaan ke level yang lebih tinggi.
“Perubahan jajaran manajemen ini merupakan upaya memperkuat pondasi kepemimpinan dalam mengakselerasi transformasi Telkom di era digital,” jelasnya. (*)
Editor: Elly Amaliyah